Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Berkat Bantuan Ini Pandeglang Bisa Panen Raya

Rabu, 13 April 2016 – 04:15 WIB
Berkat Bantuan Ini Pandeglang Bisa Panen Raya - JPNN.COM
Marwan Jafar. Foto: dok jpnn

jpnn.com - PANDEGLANG – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar melakukan panen raya ikan kerapu di Kampung Cipanon Desa Tanjung Jaya, Panimbang, Pandeglang, Banten, Selasa (12/4). Panen raya kali ini tak terlepas dari bantuan stimulan Kementerian DPDTT yang berusaha melepaskan Pandeglang dari daerah tertinggal.

“Dari 122 daerah tertinggal di Indonesia, Pandeglang adalah salah satunya. Bantuan stimulan yang kami berikan ini adalah bentuk komitmen untuk meningkatkan ekonomi di pedesaan. Agar tidak ada lagi daerah yang tertinggal,” ujar Marwan.

Marwan memaparkan, bantuan yang diberikan Kementerian DPDTT di Tahun 2015 sebesar Rp 33 miliar. Bantuan tersebut meliputi stimulan sarana pengembangan komoditas kelautan dan perikanan berupa keramba jaring apung, stimulan pengembangan usaha budidaya perikanan, memberikan dukungan berupa bantuan benih dan pakan ikan kerapu, bantuan sarana pengembangan usaha perdagangan dan pengadaan alat angkut hasil produksi perkebunan.

“Bantuan ini bentuknya stimulan, untuk dapat meningkatkan ekonomi lokal di Pandeglang. Terutama budidaya ikan kerapu,” ujarnya.

Untuk menjaga keberlangsungan budidaya ikan kerapu tersebut kata Marwan, Kementerian DPDTT akan memfasilitasi kemitraan petani yang diwadahi oleh Keramba Jaring Apung (KJA) Pandeglang, dengan pihak ke tiga. Hal ini bertujuan agar hasil panen tersebut mendapatkan harga tinggi.

“Saat ini kami sedang melakukan langkah-langkah untuk dapat memfasilitasi kemitraan dengan pihak ketiga, agar mendapatkan harga yang wajar dan terjamin kepastian ke depannya,” ujar Marwan.

Sementara itu Ketua Asosiasi Jaring Apung Pandeglang Ade mengungkapkan, hasil panen ikan kerapu dapat dijual dengan harga Rp 130 ribu per kilogram. Panen dilakukan lima bulan sekali dengan ukuran ikan 6–8 sentimeter, dengan berat kurang lebih 500 gram per ekor. 

“Benih di dapat dari Situbondo sedangkan pakan berupa ikan rucah melimpah di desa ini,” ujarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News