Berkat Penurunan di India, Jumlah Pernikahan Anak Global Merosot
Menurut badan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) yang mengurusi masalah anak, UNICEF, jumlah anak perempuan yang menikah di India hampir menurun separuh dalam satu dekade, yang menyebabkan kemunduran global pernikahan anak.
UNICEF mengatakan bahwa 25 juta pernikahan anak telah dicegah di seluruh dunia dalam satu dekade terakhir, dengan pengurangan terbesar terlihat di Asia selatan - di mana India berada di garis terdepan.
"India menyumbang lebih dari 20 persen populasi remaja di dunia dan mencatat jumlah pernikahan anak tertinggi di Asia Selatan mengingat ukuran dan populasinya," ujar Javier Aguilar, kepala perlindungan anak UNICEF.
Pernikahan anak menambah risiko kesehatan, pendidikan dan penyalahgunaan, serta meningkatkan kemungkinan kemiskinan antar generasi, sebut Anju Malhotra, penasihat gender utama UNICEF, dalam sebuah pernyataan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
- ABC Indonesia
Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
Kamis, 14 November 2024 – 23:55 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
Kamis, 14 November 2024 – 23:29 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
Selasa, 12 November 2024 – 23:47 WIB - ABC Indonesia
Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
Senin, 11 November 2024 – 23:55 WIB
- Humaniora
Pernyataan Terbaru Mendikdasmen Abdul Mu'ti soal Kenaikan Gaji, Honorer Bisa Senang
Selasa, 19 November 2024 – 15:00 WIB - Daerah
Mahasiswa ITB Diduga Bunuh Diri, Lompat dari Lantai 27 Apartemen
Selasa, 19 November 2024 – 13:41 WIB - Sepak Bola
Diterpa Badai Kritik, Shin Tae Yong Curhat Begini
Selasa, 19 November 2024 – 14:20 WIB - Jatim Terkini
Kecelakaan di Situbondo, Mantan Pembalap Hokky Krisdianto Meninggal
Selasa, 19 November 2024 – 10:35 WIB - Hukum
Said Didu Diperiksa Polisi Gegara Kritik PSN PIK 2, Pakar Minta Publik Hormati Proses Hukum
Selasa, 19 November 2024 – 11:25 WIB