Berkunjung ke Jakarta Pekan Ini, Bisakah PM Baru Australia Menata Kembali Hubungan dengan Indonesia?
Menurut dia, secara umum warga Indonesia tidak begitu tertarik untuk datang ke Australia karena mereka milihat adanya pilihan lain yang lebih baik.
Sebagai perbandingan, kata Dr Rizky, jumlah orang Indonesia yang berkunjung ke Amerika Serikat jauh lebih banyak dibandingkan dengan yang berkunjung ke Australia.
"Selain itu juga terkait dengan hambatan dalam soal visa kunjungan biasa yang sangat ketat dan memang tidak ada pemahaman mendalam tentang Australia di kalangan masyarakat Indonesia," jelas Dr Rizky.
Dia menyebutkan hasil polling sejumlah lembaga tentang persepsi orang Indonesia tentang Australia menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia menganggap kunjungan ke Australia sangat mahal biayanya.
Sementara semakin banyak orang Indonesia memiliki kemampuan berbahasa Inggris, sebaliknya jumlah orang Australia yang bisa berbahasa Indonesia sangatlah terbatas.
"Orang Australia banyak yang berkunjung ke Indonesia karena menganggap Indonesia sebagai tujuan wisata," jelasnya.
Namun, kata Dr Rizky, hal itu tidak serta-merta mencerminkan besarnya pemahaman mendalam orang Australia tentang Indonesia.
Dikatakan, masyarakat Australia perlu melihat Indonesia lebih dari sekadar tempat untuk berwisata. Sebaliknya, masyarakat Indonesia perlu melihat Australia bukan hanya sebagai tempat melanjutkan pendidikan.