Berkunjung ke Perbatasan Indonesia yang Terburuk
jpnn.com - KALIMANTAN Barat (Kalbar) adalah provinsi yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Bahkan, titik perbatasannya lebih dari satu.
Salah satunya adalah Ketungau. Ketungau masuk wilayah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Daerah tersebut menjadi etalase depan Negara Kesatuan Republik Indonesia karena berhadapan langsung dengan Serawak, Malaysia.
Hanya, dibandingkan dengan wilayah perbatasan lain, kondisi di Ketungau termasuk memprihatinkan. Bahkan, Kepala Badan Pengelola Perbatasan (BPP) Sintang Kartiyus menyatakan bahwa kondisi di perbatasan Sintang saat ini paling buruk di Indonesia.
''Tidak ada cara lain untuk mempercepat pembangunan di perbatasan, kecuali melalui pemekaran. Saya harap bupati Sintang terpilih dapat mewujudkan pemekaran di wilayah perbatasan,'' ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Sintang Syarif M. Taufik mengungkapkan, hingga saat ini ada 120 desa dan kelurahan yang baru dimekarkan, bahkan sudah mendapat nomor kode wilayah dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kemendagri. Di antara 120 desa dan kelurahan, 56 desa sudah mendapatkan nomor kode wilayah.
''Kode nomor wilayah sangat penting. Sebab, itu menjadi syarat dalam mengurus segala administrasi bagi desa dan kelurahan yang baru saja mekar,'' ucap Taufik.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan camat agar segera melakukan inventarisasi segala syarat administrasi kependudukan bagi desa yang sudah mendapatkan nomor kode wilayah. ''Bagi yang belum, tidak bisa melaksanakan proses administrasi kependudukan,'' ungkapnya.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Kabupaten Sintang Yasser Arafat menambahkan, pemekaran Ketungau menjadi kabupaten masih terkendala syarat minimal jumlah kecamatan dan pembuatan peta batas wilayah pemekaran. Pembuatan peta, ungkap dia, dilakukan lembaga yang direkomendasikan, yakni Badan Informasi Geografis (BIG) di Jakarta.