Berkunjung ke SDIT Siti Hajar, Akhyar: Jangan Lupa Berdoa kepada Allah
"Kisah ini menyampaikan bahwa di dalam perjuangan, jangan lupa berdoa kepada Allah. Sehebat apapun kita, sepintar apapun kita, ternyata ada yang lebih hebat yakni Allah. Kita sebagai umat manusia, tugasnya berusaha, berjuang, berikhtiar, berdoa. Pada saat yang tepat, Allah penuhi. Allah Maha Tahu pada saatnya," terangnya.
Akhyar juga menyinggung manusia yang sial yakni yang masih membuang sampah sembarangan.
"Terima kasih kepada bapak ibu guru yang telah mengajarkan kepada anak-anak kita ini. Begitu juga dengan Medan Merdeka Belajar. Program ini merupakan pengajaran untuk menumbuhkan kepercayaan diri dan kreativitas anak," terangnya.
Interaksi agama dan ilmu pengetahuan, kata Akhyar, harus ditanamkan kepada anak-anak untuk menjadi pondasi, agar tidak ada kesombongan, dan keangkuhan dalam keilmuan mereka kelak.
"Saya berharap, kita tidak hanya menghasilkan orang pintar, cerdas, tapi mampu merasa. Kalau hanya sekadar pintar dan cerdas, tapi tidak merasa, itu sama saja kita itu robot," tukasnya.
Di sisi lain, Akhyar menyampaikan program Yok Bikin Cantik Medan. Pada hakeketnya, kata Akhyar, Kota Medan tidak kalah dengan kota lain.
"Kita kalah soal disiplin kebersihan. Kita belum mampu menciptakan sarana prasarana yang ideal. Tapi kalau kita mau bergerak bersama, itu bisa kita atasi," yakinnya.
"Yok Bikin Cantik Medan ini adalah jargonnya anak anak muda. Jargon ini merupakan ajakan untuk warga agar bersama-sama membuat indah kota kita ini. Yok Bikin Cantik Medan bukan hanya omong kosong, kalau kita bersama pasti bisa kita lakukan. Saya yakin sekali, warga Kota Medan kalau kita sudah bergerak, warga pasti akan bergerak juga," harapnya.