Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Berlangsung Meriah, Festival Budaya Tua Buton 2017 Memantik Investor Timur Tengah

Jumat, 25 Agustus 2017 – 11:21 WIB
Berlangsung Meriah, Festival Budaya Tua Buton 2017 Memantik Investor Timur Tengah - JPNN.COM
Festival Budaya Tua Buton 2017. Foto: istimewa

jpnn.com, BUTON - Puncak perhelatan Festival Budaya Tua Buton 2017 akhirnya sampai klimaks.

Acara yang digelar di Buton Sulawesi Tenggara itu berhasil memukau banyak wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara yang hadir pada festival yang dihelat sejak tanggal 19 hingga 25 Agustus 2017.

”Alhamdulillah, konsistennya acara ini membuat kami kedatangan investor asal Timur Tengah, kami menawarkan mereka tanah seluas 1070 Hektar di dekat pantai di Buton untuk dijadikan apa saja, menampung wisatawan, menambah atraksi, akses dan amenitas untuk menunjang pariwisata kami,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kabupaten Buton La Ode Zainudin Napa.

Rencananya, tanah seluas itu akan dijadikan Dive Center, Hotel, Cafe dan segala penunjang untuk wisatawan mancanegara yang mencintai bahari dan yang bersandar ke pantai Buton berwarna Hijau Toska tersebut.

”Karena Buton dekat dengan 10 destinasi prioritas yang telah ditetapkan Kemenpar yakni Wakatobi, naik kapal menuju Wakatobi hanya butuh waktu 40 menit saja. Jadi kami bisa bekerjasama dengan semua elemen pariwisata Wakatobi termasuk membuat paket wisatanya, kini proses sedang kami tindak lanjuti terus,” ujar pria berambut putih itu.

Pria yang biasa disapa Pak Zainudin itu juga mengucapkan terima kasih kepada Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti yang menyempatkan diri menghadiri acara puncak festival dan membantu promosi festival yang sudah digelar untuk kelima kalinya tersebut.

Dalam acara tersebut, Deputi disambut sangat meriah dan juga disediakan baju adat Buton. ”Yang menggunakan baju adat itu adalah kelas darah biru dan petinggi di Buton,” kata Zainuddin.

Selanjutnya Esthy disambut dengan Festival Pekande-Kandea yang merupakan tradisi menyambut para pejuang dari medan pertempuran. Dalam bahasa Buton, kegiatan itu sering juga disebut Bongkaana Tao.

Puncak perhelatan Festival Budaya Tua Buton 2017 akhirnya sampai klimaks.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close