Bermain Yoyo versus Bercermin Diri
Senin, 02 Februari 2009 – 16:14 WIB
Daya gugah tentu saja selalu perlu. Bukan kata-kata verbal dan vulgar, tetapi yang memberi inspirasi tentang sebuah negara yang berdaulat di bidang politik dan ekonomi. Rakyat tidak buta dan tidak tuli, bahkan mampu mencatat dan menagih janji yang berhamburan, serta “menjatuhkan hukuman” kepada partai dan pemimpin yang tak becus di hari Pemilu.
Jika para pemimpin cuma main yoyo, mengaca di cermin, menari poco-poco dan bagai penonton tanding sepakbola, rakyat bisa pindah ke lain hati, yang baru bagai si Barry. Baru bisa seorang new singer atau new song tak peduli apakah tokoh lama atau baru sepanjang membawa rakyat menuju Indonesia baru. Siapakah gerangan, Tuan? **