Bermodal Kuali, Bripka Ade Nofrianto Melakukan Hal yang Sangat Luar Biasa
jpnn.com, MENTAWAI - Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban masyarakat alias Bhabinkamtibmas Polsek Sipora, Kepulauan Mentawai Sumatera Barat Bripka Ade Nofrianto (38 tahun) membuat sebuah terobosan luar biasa.
Berkat inovasinya, kini hampir 100 kepala keluarga (KK) di Desa Sioban memanfaatkan hasil karya ciptaannya yakni berupa antena penangkap sinyal 4G.
Bermula dari keterbatasan akses internet di Desa Sioban, Sipora Selatan, Kep. Mentawai, Bripka Ade terinspirasi menciptakan alat penangkap sinyal 4G.
Hanya dengan menggunakan peralatan dapur, seperti kuali masak berbahan aluminium, masyarakat Sioban akhirnya bisa mengakses internet.
“Awalnya saya prihatin melihat kondisi istri yang harus pergi ke tempat-tempat yang memiliki sarana internet untuk mempromosikan usahanya secara online," ungkap suami dari Nola Elfina (34) itu.
"Memang, awalnya untuk kepentingan pribadi dan juga untuk membantu pengiriman laporan ke Mapolres. Apalagi, juga melihat kondisi pelajar yang mesti antrean untuk mendapatkan akses internet, selama pandemi Covid-19 ini,” imbuh Bripka Ade.
Awal rangkaian bahan penangkap sinyal 4G tersebut adalah barang bekas aluminium antena UHF dan ditambah dengan rangkaian gulungan tembaga yang dipasang di atas tiang.
Butuh penelitian selama lebih kurang 40 hari, untuk bisa mulai merakit perangkat tersebut.