Bermotor Tanpa Helm, SIM dan STNK? Yuk Berdoa
Pemandangan selanjutnya adalah dialog akrab antara Danu dengan Partogi. Dialog mereka terlihat gayeng.
Saat itulah Danu mencurahkan isi hatinya. Dia berterus terang ingin cepat memperoleh pekerjaan dan punya uang untuk biaya pembuatan SIM C.
Melihat ketulusan dan keterusterangan Danu, sontak Partogi tersenyum. Dia lantas mengajak Danu berdoa.
”Ya, saya doakan keluarganya agar mendapat berkah. Yang melanggar juga tidak mengulangi perbuatannya dan selamat sampai tujuan saat berkendaraan serta semoga lekas cepat dapat pekerjaan,” ucap Partogi.
Sejumlah rekan-rekannya yang bertugas di Jl Veteran dan melihat adegan tersebut ada yang tertawa terkekeh-kekeh. Beberapa lainnya hanya tersenyum dan geleng-geleng kepala.
Bang Partogi mengatakan, sebenarnya tidak semua pelanggar lalu lintas yang ditemuinya diajak berdoa bersama. Dia tetap pilih-pilih. Jika masih berusia remaja, dia selain akan tetap menilang, juga menasihati dan mengajak berdoa bersama.
Kasat Lantas Polres Tegal Kota AKP Sri Ningsih Iriani pun menilai Partogi menggunakan pendekatan positif untuk menyadarkan pelanggar aturan berlalu lintas. Apalagi yang dihadapi adalah anak muda yang kerap seenaknya dalam berkendara.
”Ya, ya ini positif dan kreatif dalam menangani pelanggar lalu lintas. Ini layak dicontoh personel yang lain,” tuturnya.(SM/zul/jpg/ara/jpnn)