Berpidato di Istana, Bu Mega Suarakan Kemerdekaan Palestina
jpnn.com, JAKARTA - Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri berpidato di Istana Negara, Selasa (18/4). Pidato putri Proklamator RI Bung Karno itu dalam rangka peringatan 62 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) yang diselenggarakan di Bandung pada 1955.
Megawati di depan Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan para duta besar negara-negara sahabat menyampaikan rasa hormatnya kepada para undangan yang mewakili 29 negara peserta KAA Bandung.
"Perhelatan hari ini adalah upaya untuk menghidupkan kembali setelah memori kolektif kita atas sebuah peristiwa di suatu abad 20, yang mampu mendatangkan gelombang kemerdekaan bangsa-bangsa di Asia-Afrika, dan diteruskan sampai di Amerika Latin," ujar Megawati dalam pidatonya.
Sejarah mencatat, KAA di Bandung diikuti oleh 200 delegasi dari 29 negara. KAA menghasilkan Dasasila Bandung.
Megawati mengatakan, Dasasila Bandung telah menjadi inspirasi sekaligus merupakan tonggak penting dalam sejarah dunia. "Hanya sepuluh tahun setelah KAA berlangsung terdapat 41 negara di Asia dan Afrika yang mendeklarasikan kemerdekaan," sebutnya.
Namun demikian, kata ketua umum PDI Perjuangan itu, hingga kini masih ada negara-negara di Asia dan Afrika yang harus diperjuangkan untuk meraih kemerdekaan. Megawati pun mengajak semua negara peserta KAA untuk menuntaskan utang sejarah.
"Ini merupakan sebuah utang sejarah kemerdekaan yang harus tetap kita perjuangkan baik secara sebagai bangsa maupun secara pribadi. Dalam kesempatan ini saya pun menyatakan tetap untuk ikut terus berjuang bagi kemerdekaan negara Palestina," tegasnya.(fat/jpnn)