Bersaing di Munas Pelti, Rildo Anwar Terbiasa Ikut Aturan
jpnn.com, JAKARTA - Rildo Ananda Anwar tidak mempermasalahkan siapa pun yang bakal menjadi saingannya dalam Musyawarah Nasional (Munas) PB Pelti di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 24-26 November 2017.
Namun, Irjen Kementerian PUPR itu tidak ingin melanggar aturan yang telah diterapkan menyangkut pencalonan ketua umum PB Pelti.
"Orang pada tertawa melihat Pelti kok tidak sportif menerapkan aturan. Saya lama di birokrasi terbiasa menerapkan aturan. Kalau begini, kita tidak akan maju. Pantas saja prestasi tenis kita hancur," kata Rildo, Senin (20/11).
Menurut Rildo, Maman (Ketua Umum Wibowo Suseno Wirjawan) sempat menghubungi dirinya melalui telepon seluler dan mengakui tindakannya salah.
"Maman mengaku ke saya, siap saya salah. Ucapan itu empat kali dilontarkannya. Nah, kalau ada pengda yang mengikuti itu berarti mereka mengikuti aturan yang salah," kata Rildo.
Sebelumnya, Ketua Umum Wibowo Suseno Wirjawan telah menyatakan dua kandidat dinyatakan lolos dalam tahap verifikasi akhir bakal calon ketua umum PP Pelti 2018-2022.
Kedua kandidat tersebut adalah Rildo Ananda Anwar dan I Gede Widiade.
"Pada saat pendaftaran dibuka untuk ketua umum pada 2 Oktober hingga 5 November lalu, hanya Rildo yang memenuhi syarat administrasi dan itu membuat kami cukup concern. Nama I Gede Widiade memang masuknya setelah lima hari pendaftaran ditutup," kata Maman.