Bersepeda 450 Kilometer demi Hadiri Wisuda Putrinya
jpnn.com - Muhammad Juni rela bersepeda dari Cilacap menuju Pondok Pesantren Darussalam Gontor, Ponorogo, Jatim, demi menghadiri wisuda putri keduanya yang lulus dari Jurusan Ilmu Alquran dan Tafsir.
HENGKY RISTANTO, Ponorogo
LELAH yang menggurat wajah Muhammad Juni spontan musnah. Begitu melihat Nur Anissa, putri keduanya, naik ke atas podium wisuda Universitas Darussalam (Unida), Kamis (26/7).
Demi mendatangi hari spesial itu, dia mengayuh sepeda onthel-nya sejauh 450 kilometer, dari rumahnya di Desa Kesugihan Kidul, Kecamatan Kesugihan, Cilacap, Jawa Tengah, menuju Pondok Pesantren Darussalam Gontor, Ponorogo. ‘’Saya menempuh perjalanan empat hari,’’ katanya kepada Radar Ponorogo (Jawa Pos Group).
Juni yang bekerja sebagai perangkat desa itu awalnya hendak memulai perjalanannya Minggu (22/7). Berhubung tetangganya sedang melangsungkan hajatan, bersepeda ke kampus putrinya itu ditunda Senin subuh (23/7).
Karena mundur sehari dari rencana, Juni terpaksa mengubah penghitungan waktunya untuk sampai ke Ponorogo. Sehari dia harus bisa menempuh jarak lebih dari 150 kilometer. ‘’Kecepatan rata-rata 10—20 kilometer per jam,’’ ungkapnya.
Tapi, Juni tidak ingin ngoyo pada awal perjalanannya. Dia tak ingin fisiknya yang tak lagi muda itu kaget. Semua dilakoninya dengan penuh kesabaran. Kendati rute yang ditempuhnya terbilang jauh. Belum lagi kendala yang dialaminya dalam perjalanan.