Bersinergi Menjadi Langkah Bea Cukai Memperkuat Pengawasan dan Tingkatkan Ekonomi Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai di beberapa daerah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak menyempurnakan sinergi dan hubungan kerja sama produktif serta kemitraan harmonis dalam pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Kepala Kanwil Bea Cukai Jateng DIY Padmoyo Tri Wikanto, menerima kunjungan dari Yayasan Korea Jawa Tengah, Selasa (8/6), di Semarang.
Kunjungan ini merupakan upaya mempererat kerja sama antara Bea Cukai dengan Yayasan Korea Jawa Tengah yang merupakan perantara investor di Jateng.
Mengingat saat ini ada 84 perusahaan penanaman modal asing asal Korea Selatan yang memanfaatkan fasilitas Kawasan Berikat. Kemudian, enam perusahaan mendapat fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE).
“Saya harap kerja sama ini akan ditingkatkan dengan baik dan dengan adanya Yayasan Korea dapat turut menjembatani dan memberi pemahaman kepada para perusahaan Korea di Jawa Tengah terkait regulasi kepabeanan dan cukai, tentunya sekaligus membantu pemulihan ekonomi nasional," ujar Tri.
Dalam rangka menyempurnakan sistem barang kiriman yang berada di Gudang Samudra 03 (CFS), tempat penimbunan sementara (TPS) PT Pelindo III, Bea Cukai Tanjung Emas menyelenggarakan focus group discussion (FGD) bersama perwakilan dari General Manager Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS), PT EDI Indonesia dan PT Mercusuar Abadi Jaya.
Kepala Bea Cukai Tanjung Emas Anton Martin mengatakan kerja sama antara TPS TPKS Pelindo III dengan Bea Cukai perlu dijaga dan terus dikomunikasikan, agar prosedur dan tanggung jawab dapat terlaksana dengan maksimal.
"Mengingat administrasi kepabeanan memiliki peran yang signifikan dalam memfasilitasi dan menyederhanakan prosedur, tentu dengan harapan dapat memaksimalkan potensi penerimaan negara,” ujar dia.