Bertahan Hidup dengan Ubi dan Air Tebu
Jumat, 19 Juli 2013 – 00:11 WIB
Diakuinya, melihat ratusan teman-temannya sesama narapidana melarikan diri melalui pintu gerbang Lapas, saat itulah seketika terbit di benaknya untuk ikut melarikan diri.
“Saat melarikan diri itu, tidak ada terpikir di benak saya akan tujuan saya lari. Saat itu, saya hanya tahu untuk segera pergi dari Lapas itu, “ ungkapnya, kemarin.
Begitu berhasil lari dari Lapas Tanjunggusta, anak ke-5 dari 12 bersaudara itu mengaku terus berlari ke areal perkebunan. Bahkan, dia mengaku kalau perjalanannya saat melarikan diri itu sangat menakutkan karena hanya seorang diri berada di tengah hutan. Diakuinya, perjalanannya melalui hutan itu, dilaluinya selama 2 hari.