Bertandang ke Madiun, Presiden Jokowi Dorong Industri Porang Siap Ekspor Produk Olahan
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau industri hilir pengolahan porang sekaligus melakukan groundbreaking perluasan pabrik dan berdialog bersama para petani.
Melalui upaya ini, diharapkan ke depan peningkatan daya saing porang dan turunannya mampu didorong lebih maju sehingga memberikan nilai tambah, menyerap tenaga kerja dan mensejahterakan petani.
"Hari ini saya datang Kabupaten Madiun untuk melihat pabrik pengolahan porang PT Asian Prima Konjac yang menurut saya dari pengolahan yang ada dari PT Asia Prima ini memberikan nilai tambah yang baik utamanya kepada petani," ucap Presiden Jokowi dalam keterangan persnya usai meninjau pengolahan porang di Madiun, Kamis(19/8).
Presiden Jokowi menilai pengembangan porang memiliki nilai yang sangat besar dan pasar yang masih terbuka lebar untuk digarap dalam negeri melihat tingginya permintaan porang dipasar ekspor.
Porang dapat diolah menjadi berbagai macam produk turunan diantaranya berupa beras, mie, kwetiau, bakso, sosis, es krim dan lainnya.
"Saya tadi menanyakan porang per hektare bisa menghasilkan berapa ton, disampaikan 1 hektar bisa menghasilkan 15 sampai 20 ton. Kemudian hasilnya per musim tanam yakni di musim tanam pertama itu bisa sampai 40 juta dalam kurun 8 bulan,"terang Jokowi.
Selanjutnya, Jokowi mengatakan porang selain memiliki potensi ekspor juga dapat menjadi alternatif sumber karbohidrat pengganti beras sebagai pangan pokok. Upaya ini juga sejalan dengan program diversifikasi pangan yang sedang didorong pemerintah.
"Kita tahu porang ini akan menjadi makanan masa depan karena low calorie, low carbo dan juga rendah kadar gula hingga saya kira ini akan menjadi makanan sehat di masa depan. Ini juga bisa menjadi pengganti beras yang lebih sehat karena kadar gulanya sangat rendah,"