Berteduh di Bawah Pohon Kemiri, Tiga Pelajar Disambar Petir, Satu Tewas
jpnn.com, EMPAT LAWANG - Satu dari tiga pelajar tewas di sambar petir saat berteduh di bawah pohon dari hujan deras yang mengguyur wilayah Desa Tanjung Alam, Kecamatan Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang, Sumsel, Selasa (19/2) sekitar pukul 17.00 WIB.
Korban tewas yakni Defri Saputra (15) pelajar SMA 1 Muara Danau Lintang Kanan. Korban tewas di TKP dengan luka bakar di bagian punggung sampai ke kaki sebelah kiri.
Sedangkan dua temannya Putra (12) pelajar SMP, mengalami luka di bagian belakang kepala sampai kaki sebelah kiri, korban langsung di larikan ke RSUD Besemah, Pagaralam dan Rivaldo (15) pelajar SMP mengalami luka lecet di kaki kiri.
Kades Tanjung Alam, Jon Kanedy saat dikonfirmasi mengatakan, sepulang sekolah, mereka bertiga pergi ke sawah milik Lani di kawasan Air Durian Sawah, Desa Tanjung Alam. Ketika hujan tiba, ketiganya langsung mencari tempat berteduh di bawah pohon kemiri sekalian mencari buahnya.
“Usai kejadian belum ada yang mengetahui mereka disambar petir. Baru diketahui setelah salah seorang korban Rivaldo, tertatih pulang kerumah memberi tahu pihak keluarga. Bahwa mereka disambar petir baru setelah itu warga langsung menuju lokasi persawahan dimana mereka berada,” katanya.
Saat warga mendatangi lokasi, mereka sedang tergeletak dan korban Defri mengalami luka bakar melepuh. “Satu korban Defri meninggal, dimakamkan hari ini (Rabu, red) di desa setempat,” jelasnya.
Camat Lintang Kanan, Suharlan dikonfirmasi membenarkan adanya korban tersambar petir dia sendiri sudah mendapat laporan dari warga. “Ya, kejadiannya di lahan persawahan Desa Tanjung Alam,” katanya.
Kapolsek Lintang Kanan, Iptu Hidayat menambahkan, korban meninggal dunia mengalami luka bakar 80 persen.