Bertemu Diaspora Indonesia di Vancouver, Menko Airlangga Bahas Ekonomi Global
“Di bidang Ekonomi Digital, Indonesia menjadi Pemain Utama Start-up di ASEAN dan menduduki ranking ke-6 dunia, dengan startup inovatif terbanyak atau ranking ke-1 di ASEAN,” ujar Menko Airlangga.
Dia menjelaskan mengenai Peta Kerjasama Ekonomi Internasional Indonesia, mulai dari kerja sama multilateral G20, regional ASEAN, Kerja sama APEC, Perundingan IEU CEPA, ICA CEPA, dan skema Kerja sama Kawasan di Asia Pasifik yaitu RCEP, CP-TPP dan IPEF (Indo Pacific Economic Framework).
Kemudian juga dijelaskan mengenai perkembangan proses aksesi Indonesia untuk menjadi negara Anggota OECD.
“Indonesia telah menyatakan keinginan untuk bergabung ke CP-TPP, dan mengambil pengalaman dari Inggris yang baru saja bergabung ke CP-TPP,” tuturnya.
Lebih lanjut, Menko Airlangga mendorong percepatan aksesi OECD, telah dibentuk Tim Nasional yang bersama semua Kementerian/ Lembaga melakukan selfassessment dan menyampaikan Initial Memorandum yang menggambarkan kesesuaian standar Indonesia dibandingkan OECD.
Dari pihak Diaspora Indonesia, Luthfi Doffier dan Matthew Riyanto dari Canada-Indonesia Chamber of Commerce menyampaikan dukungan dan menanyakan apa yang diperlukan Pemerintah RI dari para Diaspora, agar membuat Kanada lebih menarik dan kerjasama lebih meningkat.
Monica Khoe dari Indigo Prima menyampaikan bahwa beberapa produk agro Indonesia yang over-supply sehingga harga turun dan pentingnya logistik yang efisien untuk menekan biaya logistik.
Sedangkan Erick Gunawan dari PERMIKA (Persatuan Mahasiswa Indonesia di Kanada) menanyakan terkait pertumbuhan populasi Indonesia dan upaya menuju Indonesia Emas 2045. (jpnn)