Bertemu Habib Umar Bangil, Anggota Satpol PP Curhat, Akhirnya Menangis
Menurut Asmadi, setiap hari dia harus stand by di cek point Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di exit tol Satelit Surabaya.
Dia bertanggung jawab atas pelayanan masyarakat yang hendak keluar masuk di Kota Surabaya melalui exit tol Satelit.
“Saya ini jarang pulang, selalu stand by di sana karena saya selaku perwira pengendali di exit tol Satelit itu yang memang penuh dengan pelayanan dengan masyarakat,” kata Asmadi.
Ia menyebut bahwa misi Kota Surabaya adalah melindungi warga, termasuk juga melindungi masyarakat yang akan berkunjung ke Surabaya.
Asmadi menyampaikan permohonan maaf kepada Habib Umar Assegaf dan seluruh jamaah majelis Roudhotus Salaf di seluruh Indonesia.
“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Dari lubuk hati yang paling dalam, saya mohon habib dan keluarga, termasuk juga Habib Umar bin Abdullah Assegaf, termasuk jamaah-jamaah beliau di majelis taqlim Roudhotus Salaf Bangil bisa memaafkan saya, karena kita manusia tempatnya khilaf dan dosa,” tandas Asmadi.
Habib Umar menerima permintaan maaf Asmadi. Keduanya pun saling memaafkan dan berdamai di depan Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan.
AKBP Rofiq berharap tidak ada lagi pihak-pihak yang saling memojokkan dan mengungkit kasus Habib Umar dan Asmadi. Sebab, keduanya sudah berdamai.