Berubah setelah Berkali-kali Ditangkap Petugas Trantib
Jumat, 20 September 2013 – 12:39 WIB
Di belakang kompleks, belasan kolam berjajar dengan ribuan bibit lele dan nila yang sedang dibudidayakan. Tidak jauh dari kolam, terdapat sebuah gubuk yang dijadikan tempat budi daya jamur tiram.
Sementara itu, di ujung timur kompleks tersebut, berdiri dua kamar berdinding tembok yang pintunya tertutup rapat. Dari jendela, tampak sejumlah perempuan dewasa sedang tiduran. Penampilannya lusuh. "Mereka gelandangan psikosis (pengidap penyakit jiwa, Red)," kata Habib Wibowo, pengelola Rumah Singgah Hafara, kepada Jawa Pos, Selasa (17/9).
Sudah tiga tahun ini Habib mengelola rumah singgah itu. Hampir semua penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Bantul dan sekitarnya ditampung di kompleks tersebut. Sebelumnya, Habib hanya "ngopeni" anak jalanan di rumahnya di Desa Gonjen, tidak jauh dari rumah singgah tersebut.