Besok, KPK Periksa Rusli Zainal Lagi
Rabu, 29 Agustus 2012 – 18:49 WIB
Menurut saksi Dicky dari perusahaan pelat merah itu, dia pernah menyerahkan uang untuk RZ itu melalui ajudan RZ, Said Faisal alias Hendra. Selain itu RZ juga berperan aktif dalam mendesak DPRD Riau agar segera mengesahkan revisi Perda 6/2010 dan Perda 5/2008 tentang venue PON.
Bahkan tersangka mantan Kadispora Riau, Lukman Abbas saat bersaksi di sidang PON mengaku pernah menemani Rusli Zainal menemui anggota DPR RI, Setya Novanto di Jakarta untuk menyerahkan proposal penambahan anggaran PON senilai Rp290 miliar dari APBN. Untuk memuluskan proposal itu, harus disediakan dana 1.050.000 dollar AS.
”Setelah pertemuan dengan Setya Novanto di DPR, saya disuruh menyerahkan uang kepada Kahar (Muzakir). Saya kemudian menemuinya di lantai 12. Namun, bukan dia yang menerima uang. Uang 850.000 dollar diserahkan oleh sopir saya kepada Acin, ajudan Pak Kahar, di lantai dasar Gedung DPR. Selebihnya 200.000 dollar AS lewat Dicky dan Yudi (dari Konsorsium Pembangunan Stadion Utama PON),” ujar Lukman.(Fat/jpnn)