Besok, Pemerintah Luncurkan Buku Putih Stranas Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia 2030
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah berkomitmen terus mengupayakan transformasi digital dengan mempercepat pengembangan ekonomi digital sebagai pilar strategis dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Komitmen tersebut juga mencerminkan fokus yang kuat pada pergeseran ekonomi menuju inovasi digital yang berkelanjutan serta mendukung kondisi masyarakat yang semakin mahir digital sejak pandemi Covid-19.
Menavigasi hal tersebut, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) dalam waktu dekat akan meluncurkan Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia 2030.
Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital sendiri merupakan hasil dari upaya panjang dalam mengartikulasikan kerangka pengembangan ekonomi digital Indonesia sejak 2019, dan mencapai finalisasi pada tahun ini.
Lahirnya Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital ini juga telah melalui proses kolaborasi dengan kementerian atau lembaga, otoritas terkait, akademisi, pelaku industri, serta konsultan melalui beragam Focus Group Discussion (FGD), diskusi terbatas, hingga high level meeting.
“Kami memetakan Strategi Nasional Ekonomi Digital di enam pilar utama atau kluster, yakni infrastruktur, SDM, iklim bisnis dan keamanan siber, riset, inovasi, dan pengembangan usaha, pendanaan dan investasi, serta kebijakan dan regulasi," kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian Rudy Salahuddin dalam keterangannya, Selasa (5/12).
Deputi Rudy menyampaikan keenam pilar inilah yang masuk dalam Stranas Digital yang bisa jadi acuan, baik itu pemerintah maupun dunia usaha untuk sama-sama menuju kepada tujuan yang sama mendorong visi Indonesia Emas 2045.
"Stranas tersebut ada dalam Buku Putih yang menjadi semacam guideline,” ungkapnya.