BI Rate Turun, Perbankan Sambut Positif
Rabu, 12 Oktober 2011 – 01:51 WIB
Perlu dicermati di tiga bulan terakhir pada tahun ini seberapa besar pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP) di dalam negeri terkait adanya krisis global. "Melihat pertumbuhan GDP pasca kejadian ini baru bisa analisa lebih detil. Nanti baru bisa lihat perkembangannya bagi ekonomi Indonesia dan perbankan," imbuhnya.
Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Jahja Setiaatmadja, menilai wajar penurunan BI Rate selama inflasi terkendali. "Ikuti irama inflasi. Ini juga jadi bukti bahwa kita terlepas dari kondisi global," ucapnya.
Namun untuk bisa sampai berdampak pada penurunan suku bunga bank, kata Jahja, akan tergantung dari funding masing-masing bank. "Kalau mereka misalnya tergantung dari banyaknya deposito maka bunga deposito turun. Tetapi kalau sebaliknya ya tinggi," terangnya.