Biaya Mahal, Kualitas Pas-pasan
Mendikbud Akui Kelemahan RSBIKamis, 02 Februari 2012 – 07:32 WIB
Masalahnya, lebih dari separo uang yang dikantongi sekolah RSBI habis untuk pemenuhan infrastrutktur. Mulai dari pengadaan AC, keramik ruang kelas, pagar, laptop, dan lain-lainnya. "Sebagian besar untuk pemenuhan sarana prasarana pendidikan. Sisanya baru untuk pembelajaran," kata Nuh.
Nah, disinilah letak borok pengelolaan keuangan sekolah berlabel RSBI. Gelontoran duit besar yang hanya difokuskan untuk pemenuhan sarpras pendidikan itu membuat tidak ada peningkatan laju kualitas pendidikan di RSBI yang signifikan. "Perbedaan kualitas pendidikan dengan SSN (Sekolah Standar Nasional, Red) tidak besar," kata mantan Menkominfo itu.
Nuh mengatakan, hasil evaluasi terhadap RSBI tingkat SD menunjukkan sekolah ini lebih bagus 12 % dibandikan dengan SD berlabel SSN. Dimana label SSN ini berada satu grade di bawah RSBI. Untuk tingkat berikutnya, SMP RSBI hanya lebih bagus 15 % dibandikan SMP berlabel SSN.