Biaya Pelabuhan Sampit Terlalu Tinggi
Sabtu, 10 Desember 2011 – 11:18 WIB
Menurut Khozin, kapasitas pelabuhan sampit saat ini hanya mampu untuk kapal dengan muatan maksimal 2.000 ton, sementara apabila impor beras, minimal menggunakan kapal pengangkut 20.000 ton. Untuk mengimpor beras, Pemkab Kotim perlu meningkatkan pembangunan di Pelabuhan Sampit.
Untuk diketahui, Pelabuhan Sampit berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor : KEP.16A/RP.1.16/ P.III-977 tanggal 10 April 1997 statusnya adalah Pelabuhan Induk dengan kelas pelabuhan II yang membawahi 3 (tiga) Pelabuhan Kawasan, yaitu: Pelabuhan Kuala Pembuang, Samuda dan Pagatan-Mendawai.
Sejalan dengan penunjukan Kotim sebagai salah satu pilot project pembangunan dan Daerah Tingkat II Otonom se-Indonesia, maka Pelabuhan Sampit telah dipilih untuk diproyeksikan sebagai Pelabuhan Utama di Kalimantan Tengah. (rm-45/fuz/jpnn)