Biaya Tinggi, Angka Putus Sekolah Tinggi
Selasa, 27 Juli 2010 – 17:38 WIB
Ditambahkannya, biaya pendidikan setiap tahunnya semakin melambung, menjadi salah satu penyebabnya. “Tingginya angka putus sekolah ini karena pendidikan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia masih menjadi layanan yang mahal,” kata Suyanto di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Selasa (27/7). Sementara pelaksanaan program wajib belajar sembilan tahun yang dimulai sejak tahun pelajaran 1993/1994 pada tahun 2009/2010 yang baru berakhir, lanjut Suyanto, mencapai angka partisipasi kasar (APK) sebesar 12.698.262 orang atau rata-rata nasional sebesar 98,11 persen.
Menanggapi adanya data tersebut, Kemendiknas berdalih siswa yang belum terjangkau pendidikan itu lebih banyak disebabkan karena kendala ekonomi. Selain faktor ekonomi, Kemdiknas juga menemukan fakta bahwa yang menjadi pemicu putus sekolah anak-anak di Indonesia adalah akses transportasi, letak geografis, dan lokasi yang sangat terpencil, sehingga sulit mengakses pendidikan, juga alasan membantu orangtua bekerja.