Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bibit-Chandra Beber Kelemahan Buku OC Kaligis

Sebut Mirip BAP

Kamis, 01 Juli 2010 – 05:31 WIB
Bibit-Chandra Beber Kelemahan Buku OC Kaligis - JPNN.COM
JAKARTA - Buku karangan OC Kaligis berjudul Korupsi Bibit-Chandra, tidak pernah menuai protes dari pihak KPK. Buku tersebut beberapa kali menjadi acuan OC Kaligis dalam melakukan pembelaan terhadap kliennya Anggodo Widjojo, dalam persidangan. Namun, tim kuasa hukum Bibit-Chandra mengungkapkan menemukan banyak kejanggalan dalam buku yang disebut-sebut mirip kliping Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Dalam diskusi Obrolan Langsat bersama Bibit-Chandra, di Rumah Langsat, salah seorang tim kuasa hukum Bibit-Chandra, Alexander Lay membeberkan kelemahan serta kejanggalan buku milik pengacara senior tersebut. "Isinya misleading," ujarnya, kemarin (29/6) malam.

Alex yang memastikan bahwa buku tersebut merupakan kumpulan BAP kasus Bibit-Chandra, menguraikan, banyak pertanyaan dalam BAP asli tidak dicantumkan, untuk menghilangkan konteks. "Itu apa maksudnya? Menghilangkan pertanyaan, membuat pengertian menjadi berbeda. Karena yang dicantumkan tidak lengkap," ujarnya, diiringi anggukan Chandra Marta Hamzah dan Bibit Samad Rianto.

Salah satu poin dalam buku disebutkan Alex, yakni terdapat pertanyaan yang menyebutkan apakah surat perintah penyidikan untuk Yusuf Erwin Faisal, dapat digunakan untuk menggeledah kantor milik Anggoro Widjojo, PT Masaro Radiokom. Menurut Alex, jawaban dari pertanyaan tersebut, pasti tidak bisa. "Padahal yang sebenarnya Yusuf terjerat dua kasus hukum, yakni kasus suap yang melibatkan Chandra Antonio Tan dan juga suap penentuan mata anggaran Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) oleh Anggoro," papar Alex.

JAKARTA - Buku karangan OC Kaligis berjudul Korupsi Bibit-Chandra, tidak pernah menuai protes dari pihak KPK. Buku tersebut beberapa kali menjadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close