Bibit-Chandra Beber Kelemahan Buku OC Kaligis
Sebut Mirip BAPKamis, 01 Juli 2010 – 05:31 WIB
Chandra sendiri mengaku belum pernah membaca buku tersebut. Dia dengan gamblang mengatakan tidak akan membaca buku yang tidak berkualitias. "Saya nggak baca, dan tidak perlu, tidak juga penting dibaca. Kata Alex (Alexander Lay) juga isinya misleading,"ujarnya diiringi tawa para pendukung Bibit-Chandra.
Sementara itu, Bibit menyebut bahwa buku tersebut merupakan produk akhir dari rekayasa kasus yang menjerat dirinya. "Kasus ini dari awal rekayasa, kemudian keluar buku rekayasa. Mirip buku tadi produk akhir dari rekayasa," katanya.
Di samping membahas kejanggalan buku OC Kaligis, baik Bibit maupun Chandra sempat kembali mempertanyakan alasan Kejagung dan Kepolisian, mengatakan kasus tersebut cukup bukti. Chandra menguraikan, pihaknya berulang kali menanyakan kepada pihak kepolisian terkait bukti berupa 64 percakapan antara Deputi Penindakan KPK Ade Rahardja dan Ari Muladi. Namun, sampai sekarang pihak kepolisian belum bisa memberikan bukti tersebut. "Kita cek satu persatu, tapi tidak ada satupun, semua tidak ada. Karena itu, kenapa Kapolri dan Kejagung katakan ada bukti kuat untuk naikkan ke penuntutan," kata Chandra.