Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bicara Kasus Kendeng, TPN: Jangan Pak Ganjar Dikambinghitamkan

Minggu, 21 Januari 2024 – 11:26 WIB
Bicara Kasus Kendeng, TPN: Jangan Pak Ganjar Dikambinghitamkan - JPNN.COM
Deputi Kanal Media TPN Karaniya Dharmasaputra saat bersama Wamen Kominfo Nezar Patria. ANTARA Foto/Ho-Linkedin

jpnn.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres/cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD buka suara soal kasus Kendeng atau pendirian pabrik semen Rembang.

Menurut TPN, pabrik semen itu sudah mendapat izin sebelum Ganjar menjabat gubernur jawa Tengah (Jateng), sehingga praktis Capres RI 03 itu hanya meneruskan proses yang berjalan.

TPN memperkirakan kasus Kendeng (Semen Rembang) bakal menjadi senjata untuk menyerang figur Ganjar Pranowo dalam debat cawapres malam nanti.

"Saat Ganjar menjadi gubernur Jawa Tengah malah pasang badan untuk membela warga yang terdampak pembangunan pabrik semen di Rembang itu," kata Deputi Kanal Media TPN Karaniya Dharmasaputra di Bandung, Minggu pagi (21/1).

Dia menegaskan bahwa Ganjar adalah sosok yang sangat peduli soal lingkungan, bahkan pernah menolak izin kegiatan pertambangan dan pabrik semen lainnya di Jateng.

Karaniya mencontohkan penolakan pendirian pabrik semen di Sukolilo Pati yang dianggap merusak lingkungan, karena menggunduli hutan di kawasan pegunungan Kendeng dan penambangan di Bukit Kapur Gombong.

Ketika itu, katanya, Ganjar Pranowo menolak memberi lampu hijau atas pembangunan pabrik semen oleh PT Sahabat Mulia Sakti (SMS) yang telah mengantongi izin di Sukolilo, Pati.

Menurut Karaniya, Ganjar bersikeras menolak karena wilayah-wilayah di pegunungan Kendeng yang masuk di Kudus dan Pati permasalahannya sudah sangat serius dan alasan lain, yakni suplai semen masih dirasa cukup.

Deputi Kanal Media TPN Karaniya Dharmasaputra tidak ingin Capres RI 03 Ganjar Pranowo dikambinghitamkan terkait kasus semen Rembang di Pegunungan Kendeng.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News