Bidik Prospek Cadangan Emas, Antam Ajukan Perizinan
jpnn.com - JAKARTA - SVP Corporate Secretary Antam, Trenggono Sutioso mengatakan, pada 2015 Antam mendapat keuntungan mendadak dari hasil ekspor emas ke India hingga sekitar 5 ton.
Ia menjelaskan, tingginya ekspor emas Antam ke India sejalan dengan dibukanya pasar perdagangan bebas atau Free Trade ASEAN + India.
"Namun memasuki tahun ini, ekspor ke India merosot, karena negara itu memberlakukan kebijakan pembatasan impor dengan hambatan tarif termasuk komoditi emas. Kebijakan itu mengakibatkan pasar emas di India tidak lagi ekonomis, sehingga berpengaruh besar terhadap Antam," ujar Trenggono.
Meski begitu, kata Trenggono, Antam berupaya memperluas pasar emas yang sudah ada sebelumnya, yakni Hongkong, Shanghai, Singapura dan negara lainnya.
Sedangkan di dalam negeri, tambah Trenggono, Antam sedang berupaya memperluas area eksplorasi pertambangan dari saat ini sekitar 5.000 hektar.
Dari konsesi lahan sekitar 5.000 hektare yang dimiliki Antam, baru sekitar 500 hektare yang sudah dieksploitasi. Sisanya sekitar 4.500 hektare izin usaha penambangan (IUP) sedang diupayakan untuk mendapatkan izin eksplorasi.
"Untuk mengantisipasi penurunan produksi, Antam sedang mengajukan perizinan penggunaan kawasan hutan di wilayah luar Taman Nasional yang memiliki prospek cadangan emas," tandas Trenggono.(chi/jpnn)