Big Data Dinilai Jadi Solusi Kesenjangan Kompetensi Mahasiswa dengan Dunia Kerja
Billy menuturkan jika diimplementasikan pada edu tech, maka big data tak hanya bisa mengurai permasalahan benang kusut permasalahan kurikulum, tetapi juga memegang peranan penting dalam memetakan kebutuhan bisnis yang sifatnya cepat.
"Misal, memanfaatkan kelebihan big data yang memberikan analisis prediktif dari data-data yang ada. Bisa memetakan kebutuhan talenta yang diselaraskan dengan visi untuk beberapa tahun ke depan," katanya.
Berangkat dari big data, lanjut Billy, kemudian bisa disusun pipeline SDM untuk melacak kapan talenta dibutuhkan, seperti apa kemampuan yang diharapkan dan variabel lainnya.
Menurut Billy, pemanfaatan big data tidak hanya berhenti dalam perencanaan, tetapi juga untuk kebutuhan training talenta.
“Bagi generasi Z, nilai tambah atau value dari sebuah perusahaan itu adalah petimbangan mereka untuk bertahan,” tuturnya.
PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH) adalah emiten teknologi informasi di bawah bendera IndoSterling Group yang sejak lama menghadirkan program #hasTECH berkolaborasi dengan lembaga pendidikan tinggi.
Program ini merupakan program intership (magang) yang diberikan kepada mahasiswa untuk membantu mahasiswa yang memiliki jiwa entrepreneur. Program #hasTECH ini juga akan menempatkan mahasiswa ke dalam portofolio TECH dan penelitian dan pengembangan untuk memperkuat ekosistem-ekosistem Digital di Indonesia.
Adapun portofolio utama dalam program intership (magang) ini adalah Edufecta, PingPoint, Kawn, Renofax. Sedangkan untuk penelitian & pengembangan #hasTECH berpatokan kepada Big Data, Artificial Intelligence, dan Blockchain. Program #hasTECH intership ini juga dapat menghasilkan sertifikat keahlian bagi mahasiswa.