Big Dusta
Oleh: Dhimam Abror DjuraidJumat, 18 Maret 2022 – 13:45 WIB
Dia disuruh melihat sumber dari bayangan ini semua.
Akan tetapi, pantulan cahaya api dan sinar dari luar gua membuat matanya silau dan sakit.
Dia lebih suka melihat bayangannya sendiri.
Lama kelamaan dia bisa melihat api dan lalu dia mulai terbiasa dan melihat orang-orang yang lalu lalang.
Kemudian, dia keluar dan melihat matahari yang sebelumnya hanya sedikit bayangannya yang terlihat.
Dia melihat sungai, padang, dan benda-benda di sekitarnya.
Setelah beberapa waktu, dia akan beradaptasi.
Matanya menyesuaikan diri, demikian pula dengan badannya.