Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bikin Kagum, Begini Cara Warga Teluk Jambe Selamatkan Daerah Aliran Sungai Citarum

Sabtu, 09 Februari 2019 – 16:00 WIB
Bikin Kagum, Begini Cara Warga Teluk Jambe Selamatkan Daerah Aliran Sungai Citarum - JPNN.COM
Menteri LHK Siti Nurbaya saat mengunjungi kawasan Teluk Jambe, Karawang. Foto: Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, KARAWANG - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya meresmikan IPAL Wetland-Biocord sekaligus pencanangan Pengembangan Ekoriparian Citarum Karawang di Teluk Jambe, Desa Sukaluyu, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu (9/2).

Pembangunan Instalasi Pengelolahan Air Limbah (IPAL) Wetland-Biocord adalah upaya penurunan beban pencemaran dari air limbah yang berasal dari kegiatan mandi dan cuci
warga (grey water) yang selama ini dibuang langsung ke sungai tanpa diolah terlebih
dahulu.

Sedangkan Ekoriparian adalah kawasan wisata di pinggir sungai dengan konsep edukasi lingkungan. Hadir dalam kegiatan ini Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, M.R. Karliansyah, Inspektur Jenderal KLHK, Ilyas Asaad, dan Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana.

"Limbah yang masuk ke sungai paling banyak adalah limbah rumah tangga. Karena itu penyelematan sungai sangat urgent untuk dilakukan saat ini. Untuk itu saya menyampaikan terima kasih atas inisiatif masyarakat, para aktivis semua, pemda. Saya membawa pulang nilai yang baik di sini yaitu nilai inovasi. Pemerintah sebagai fasilitator berada di tengah masyarakat untuk mendukung kegiatan positif ini," tutur Menteri Siti dalam sambutannya.

KLHK selama ini, kata Menteri Siti melakukan pendampingan kepada pemerintah Kabupaten/Kota sepanjang DAS Citarum untuk mengimplementasikan perhitungan beban pencemaran dalam perizinan pembuangan air limbah ke Sungai, sehingga beban pencemaran industri bisa dikendalikan dengan lebih baik lagi.

Pemerintah mendorong revitalisasi sungai-sungai mati (oxbow) yang selama ini penuh dengan lumpur dan beralih fungsi menjadi tempat pembuangan sampah menjadi kawasan wisata dan konservasi.

Pembangunan IPAL Wetland Biocord Teluk Jambe merupakan salah satu contohnya. Pembangunan IPAL Wetland-Biocord dilakukan pada tahun 2017 dengan kapasitas 350 Kepala Keluarga (KK) dan pada tahun 2018 kapasitas desain 2200 KK, sekarang yang sudah tersambung untuk diolah 1275 KK IPAL ini mampu menurunkan konsentrasi BOD sebesar 33.5 ton per tahun, COD 91.8 ton per tahun, TSS 17.7 ton per tahun dan Minyak Lemak 19.7 ton per tahun.

Selain pembangunan IPAL Wetland-Biocord, juga dikembangkan Ekoriparian Citarum Karawang. Ekoriparian ini dapat digunakan sebagai sarana edukasi dalam pengelolaan lingkungan, penurunan beban pencemaran sungai, pengurangan sampah dengan melakukan pembuatan kompos, pembudidayaan tanaman obat, serta sarana edukasi lainnya.

Ekoriparian dan fasilitas Wetland di Teluk Jambe Karawang adalah aksi nyata dalam perbaikan kualitas air.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News