Bima Jalesveva
Oleh: Dahlan IskanMasih banyak jenderal bintang satu dan dua yang ikut jadi pemain. Khusus untuk memerankan tokoh yang licik, culas, penipu, dan pembohong seperti Sengkuni, Yudo kesulitan.
"Di TNI tidak ada yang cocok memerankan tokoh itu," ujar Laksamana Yudo lantas tersenyum.
Anak Pak Iskan yang jadi moderator sarasehan itu cepat-cepat menimpali.
"Seharusnya panglima dengan mudah bisa mencari pelakon Sengkuni dari kalangan politisi," guraunya.
Sebelum nobar itu memang diadakan sarasehan budaya. Pembicaranya Laksamana Yudo dan pelawak Kirun.
Agar tidak terasa tiga-tiganya dari Madiun, ditambahkan satu pembicara dari kampus: Dr Djoko Prakosa. Asli Solo.
Kebetulan hari itu Djoko mendapat gelar doktor dari Universitas Airlangga.
Disertasinya tentang tayub Tuban. S1-nya dari ISI Solo tentang tari srimpi, dan S2 di Unair tentang Jaranan Suroboyo.