BIN Bersama TNI AD Percepat Proses Uji Klinis Obat COVID-19
jpnn.com, JAKARTA - Universitas Airlangga (Unair) telah menyelesaikan uji klinis tahap ketiga dari obat COVID-19. Hasil itu pun telah diserahkan kepada Badan Intelijen Negara (BIN) dan TNI Angkatan Darat (AD).
Rektor Unair Mohammad Nasih mengungkapkan, uji klinis obat COVID-19 itu sudah melalui fase pengujian yang sangat panjang.
Menurutnya, riset terus dilakukan hingga dinilai ampuh untuk melawan penyakit virus corona.
"Ini proses yang sangat panjang bukan upaya untuk seperti membalik tangan jalannya sangat berliku. Kami sudah mulai melakukannya pada Maret dengan berbagai macam uji invitro kemudian diakhiri dengan uji doking dan seterusnya sehingga hasil sesungguhnya 4-5 bulan untuk sampai pada hasil ini," kata Nasih dalam keterangannya, Minggu (16/8).
Ia mengatakan, uji klinis ini sudah melalui proses di laboratorium maupun di tempat lainnya. Dia juga menyampaikan apresiasi kepada BIN dan TNI AD lantaran dukungan pengujian obat tersebut.
"Dari hasil ini dengan hormat kepada kawan-kawan yang merasa sebagai warga Indonesia untuk saling bersama-sama bekerja bersama mewujudkan yang insyaallah kalau gol ini salah satu dari bagian kebanggaan nasional. Sebagaimana kita pahami Unair sejak Covid-19 muncul selalu berikhtiar untuk terlibat dan berkontribusi,“ urai dia.
TNI AD dan BIN, lanjut dia juga berperan penting dalam penemuan obat COVID-19 ini. BIN menginisiasi upaya penemuan obat COVID-19 dan berperan besar dalam memberikan dukungan penelitian.
Dukungan BIN untuk penelitian UNAIR ini merupakan arahan langsung dari Kepala BIN, Jenderal (purn) Budi Gunawan. Selain UNAIR, BIN juga memberikan dukungan kerja sama ke peneliti lembaga lainnya termasuk Universitas Gajah Mada dan laboratorium biomolekuler.