Bintang Bokep Berdarah Indo Ini Ungkap Rasisme di Industri Film Dewasa
“Aku Latin, Dominika, setengah kulit hitam, setengah China, itu tergantung pada website apa yang Anda lihat,” katanya.
Karenanya ia bersuara lantang soal praktik rasisme itu. “Aku sudah sangat blak-blakan menentangnya,” ujarnya.
Ia mencontohkan film kategori ‘inter-rasial’ yang hanya untuk pemain pria berkulit hitam dan wanita berkulit putih. Kategori itu tak pernah dipakai untuk wanita Latin ataupun Asia.
Sedangkan untuk pemain wanita berkulit hitam, gelap ataupun sedikit putih, maka digolongkan pada jenis ‘ebony’. “Saat waktu pengambilan gambar bagi pemain perempuan berdasarkan warna kulit tiba, maka itu tergantung pada apa warna kulit Anda. Bukankah itu rasis?” ucapnya.
Dan perlakuan rasis itu juga sampai urusan pendapatan. Janice mengaku dikelompokkan ke jenis Latin yang bayarannya hampir sama dengan kulit putih.
Namun, untuk kulit putih jelas punya hak istimewa lebih banyak. “Aku melihat para pemain yang punya kulit lebih terang bekerja lebih banyak di arus utama,” tuturnya.