Bintang Bokep Berdarah Indo Ini Ungkap Rasisme di Industri Film Dewasa
jpnn.com - SEORANG bintang film dewasa bernama Janice Griffith mengungkapkan adanya praktik rasisme di industri video yang beken dengan sebutan bokep itu. Wanita yang mengaku berdarah Indo itu merasakan adanya rasisme sehingga ras tertentu lebih eksis.
Janice memang sering membuat penggemarnya salah sangka. Bertubuh kecil dan ramping dengan kulit keemasan, terkadang tampil dengan rambut pirang dan sesekali berkaca mata, perempuan berumur 20 tahun itu memang sering membuat orang salah sangka.
Aktris yang terikat dengan rumah produksi Kink.Com itu sering disangka kulit putih. Tak jarang pula ada yang menganggapnya Latin, bahkan menyebutnya orang Mesir.
Tentu saja angapan itu salah. “Aku adalah Indo-Karibia,” katanya seperti dikutip laman fusion.net. “Ibuku dari Guyana, tapi etnisku bagi sebagian orang tak tahu aku.”
Pemasaran industri film dewasa melalui internet juga semakin melambungkan namanya. Sejak pertama kali berkecimpung di bisnis industri film dewasa pada Oktober 2013, Janice sudah muncul di sekurang-kurangnya 100 adegan.
Kini, akunnya di Twitter sudah memiliki 150 ribu follower. Sedangkan pengikutnya di Instagram sudah 70 ribu.
Namun, dalam pemasaran justru Janice sering dikategorikan berdasarkan etnis. Itu pun suka-suka pihak yang memasarkannya agar layak jual.