Bintek DPRD Sumbawa Barat Diisi 'Shopping'
Senin, 07 September 2009 – 17:52 WIB
Menurut sumber JPNN yang dihimpun dari anggota DPRD Sumbawa Barat, anggaran yang dibutuhkan per orang untuk mengikuti Bintek ini adalah sekitar Rp 13-15 juta untuk seluruh biaya operasional selama di Jakarta. Sedangkan total dana yang dianggarkan untuk kegiatan Bintek ini adalah sebesar Rp 400 juta. Bintek yang bertemakan "Efektifitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Pimpinan dan Anggota DPRD Dalam Rangka Penyelenggaraan Pemerintah Daerah" ini juga diikuti oleh tiga orang dari unsur Sekretariat Dewan.
Sementara itu, mantan Kepala Inspektorat Sumbawa Barat, Judhiar Abdul Kadir, yang juga mengetahui kondisi Bintek anggota DPRD Sumbawa Barat tersebut, menjelaskan bahwa harapan terjadinya perubahan di tubuh DPRD setempat akan sulit diwujudkan. "Anggota DPRD Sumbawa Barat yang berasal dari unsur LSM ternyata belum menikmati kekuasaan dan baru kali ini mereka menikmati kekuasaan itu. Tapi ternyata mereka juga mengikuti arus yang ada," kata Judhiar kepada JPNN di Jakarta, Senin (7/9).
Seperti diketahui, beberapa anggota DPRD Sumbawa Barat yang berasal dari unsur LSM yang selama ini sangat vokal menyuarakan perubahan, bahkan umur mereka masih sangat muda dibandingkan dengan anggota DPRD dari unsur lainnya. Ditegaskan Judhiar, akan sangat sulit bagi masyarakat Sumbawa Barat untuk berharap kepada anggota DPRD yang berasal dari unsur LSM yang selama ini kritis menyuarakan anti korupsi. Bahkan katanya, perilaku mereka bisa saja melebihi perilaku anggota DPRD yang sebelumnya tidak terpilih, karena baru saat ini mereka merasakan nikmatnya kekuasaan.