Bisa Jadi Prabowo Kebingungan setelah Ganjar-Mahfud Berpasangan
Adapun nahdiyin yang menjadi simpatisan atau pendukung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), imbuh Panji, akan memilih Muhaimin Iskandar yang menjadi cawapres bagi Anies Baswedan.
“Jadi, NU terpecah, dan ini akan menambah basis pemilih Ganjar nantinya," tutur Panji.
Hal lain yang menjadi nilai tambah bagi Mahfud ialah potensinya menggerus basis massa Muhaimin Iskandar di Jawa Timur. Menko Polhukam RI itu juga mendapatkan banyak dukungan dari kalangan menengah ke atas.
Panji menganggap hal tersebut akan memperbesar peluang kemenangan Ganjar Pranowo. Penyandang gelar master of arts (MA) dari University of Waterloo, Kanada, itu menganggap kans Ganjar-Mahfud untuk menang makin besar asalkan bisa efektif menggunakan sisa waktu tiga bulan menuju Pemilu 2024.
Adapun Prabowo, kata Panji, harus menghadapi kenyataan tentang keterbatasan opsi untuk memilih cawapres dari tokoh NU.
Saat ini dua bakal cawapres dari tokoh NU, yakni Muhaimin dan Mahfud MD, sudah memiliki pasangan masing-masing.
“Tidak mungkin juga nekat memilih calon yang dari basis NU kultural atau Jawa Timur, apalagi ikut bertarung di Jawa Timur dengan dua calon lainnya," kata Panji.
Lebih lanjut Panji menambahkan Prabowo memang memiliki basis pendukung besar di Banten dan Jawa Barat. Namun, ada potensi pemilih Prabowo di kedua provinsi itu mengalihkan pilihan mereka kepada Anies Baswedan.