Bisa Saja Honorer K2 Pendukung Prabowo Berubah Sikap sebelum 17 April
jpnn.com, JAKARTA - Rencana Silatnas Honorer K2 dengan Presiden Jokowi yang akan digelar 14 April 2019 di Bandung, diganti dengan dialog interaktif.
Format acara diganti, setelah pihak panitia mendapat masukan dari Bawaslu bahwa di masa tenang kampanye, dilarang ada kegiatan pengerahan massa berbau kampanye.
Rencananya, dialog interaktif honorer K2 bersama Presiden Joko Widodo bakal diikuti ribuan massa. Dialog ini sebagai bentuk dukungan kepada Jokowi meski tidak disampaikan secara terbuka lewat deklarasi.
"Kami dari Malut siap hadir dalam diskusi tersebut. Kami percaya Pak Jokowi masih bisa memberikan regulasi untuk honorer K2 menjadi PNS," kata Said Amir, korwil Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Maluku Utara kepada JPNN, Selasa (9/4).
BACA JUGA: Rencana Silatnas Honorer K2 dengan Jokowi Berubah Lagi, Alamak!
Said yang selama ini dikenal vokal menambahkan, sesuai permintaan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi – Ma’ruf Amin, massa yang hadir harus banyak. Permintaan ini siap dipenuhi karena honorer K2 sangat merindukan regulasi pengangkatan mereka jadi PNS.
"Walaupun silaturahmi nasional (Silatnas) berubah jadi dialog interaktif, misinya tetap sama. Memberikan dukungan kepada Jokowi untuk dua periode. Dan paling utama bagaimana agar presiden menerbitkan regulasi bagi honorer K2 menjadi PNS," terangnya.
Said optimistis, dialog interaktif akan mengubah pilihan suara honorer K2 dalam Pilpres. Honorer K2 yang pro Prabowo-Sandi bisa saja berubah mendukung Jokowi jika capres nomor urut 01 itu menyatakan membuat payung hukum pengangkatan honorer K2 menjadi CPNS.