Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bisakah Kondom Mencegah Kanker Serviks?

Sabtu, 25 Mei 2019 – 08:09 WIB
Bisakah Kondom Mencegah Kanker Serviks? - JPNN.COM
Ilustrasi kondom. Foto: AFP

jpnn.com - Penggunaan kondom disinyalir bisa mencegah penularan berbagai penyakit menular seksual (PMS) seperti penyakit gonore ataupun HIV/AIDS. Tak hanya itu, kondom juga dikatakan dapat mencegah kanker serviks. Benarkah demikian?

Kanker serviks merupakan penyakit kanker yang menyumbang angka kematian tertinggi di kalangan wanita. Sayangnya, semua wanita berisiko mengalami kanker serviks, dan risiko lebih tinggi dimiliki wanita yang aktif secara seksual.

Kanker serviks merupakan pertumbuhan dan perubahan sel yang abnormal (sel kanker) pada leher rahim. Penyebabnya adalah human papilloma virus (HPV), khususnya HPV 16 dan HPV 18 yang paling banyak ditularkan melalui hubungan seksual dan pertukaran cairan tubuh.

Artinya hubungan seksual yang tidak sehatlah yang berperan sangat besar dalam menularkan kanker ini.

Perlu diketahui penggunaan kondom tidak bisa seratus persen mencegah siapa pun untuk terkena PMS ataupun kanker serviks. Walaupun penggunaannya sangat disarankan dan dapat menurunkan angka penularan, pola seks yang sehat dan tidak bergonta-ganti pasangan menjadi tetap menjadi kunci pencegahan penyakit ini.

Faktor risiko kanker serviks
Karena begitu parahnya penyakit ini, ada baiknya Anda mengenali faktor risikonya terlebih dahulu untuk mencegah penyakit kanker serviks:

1. Tidak menjaga kebersihan tubuh dan organ intim

Tidak hanya ditularkan melalui hubungan seksual atau penetrasi penis ke dalam vagina, virus HPV dapat ditularkan melalui pertukaran cairan tubuh. Misalnya ketika virus menempel pada jari tangan, kemudian tangan yang terkontaminasi tidak sengaja memegang daerah vagina, di situ bisa pula terjadi penularan.

2. Hubungan seks di usia muda

Kanker serviks merupakan penyakit kanker yang menyumbang angka kematian tertinggi di kalangan wanita. Sayangnya, semua wanita berisiko mengalami kanker serviks.

Sumber klIkdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News