Bisnis Cuci Gosok Makin Cerah, ALS Bakal Hadir di Expo Laundry 2022
jpnn.com, JAKARTA - Gaya hidup masyarakat perkotaan yang sarat dengan kesibukan dan aktivitas lainnya membuat waktu makin terbatas di rumah.
Akibatnya kegiatan lain, seperti mencuci dan menyetrika pakaian lebih susah dilakukan sendiri.
Kondisi ini mendorong jasa cuci gosok (setrika) atau laundry bertumbuh pesat. Bukan hanya laundry kiloan, tetapi juga laundromat atau penyewaan mesin cuci.
"Pertumbuhannya melonjak drastis hingga 50 persen dari 2021 hingga 2022 ini," kata Hendri Ong, Sales Representative of Alliance Laundry Systems (ALS) Indonesia, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (27/9).
Pertumbuhan ini salah satunya disebabkan oleh kesadaran masyarakat. Mereka percaya bahwa mencuci pakaian di laundromat jauh lebih bersih dibandingkan mencuci pakaian di layanan laundry lokal atau kiloan.
"Jadi, tidak dicuci dengan pakaian orang lain. Itu salah satu kelebihan laundromat hingga berkembang pesat," katanya.
Alasan lainnya, menurut Hendri, tingginya permintaan akan mesin cuci dan pengering yang berkualitas.
Pertumbuhan pascapandemi ini diharapkan membuat bisnis laundry pada sektor industri kesehatan dan perhotelan makin menggembirakan.