Bisnis Malam Manado yang Ikut Mendulang Dolar dari WOC-CTI
Jemput Bola , Tolak Rupiah, dan Enggan Tamu AfrikaSenin, 18 Mei 2009 – 06:23 WIB
Berdasar pengamatan, terlihat bahwa dagangan bibir manado itu laris manis. Tak lebih dari tiga jam, semua wanita sudah saling bergantian kembali dari ''bertugas''. Jika dihitung secara kasar, di antara sebelas wanita yang dijajakan rata-rata satu atau dua kali di-booking pria-pria asing. Jika dirata-rata, pendapatan mami dalam semalam Rp 33 juta.
Tak hanya di sekitar lokasi WOC, suasana di Jalan Boulevard yang berada di bibir laut Manado juga lebih ramai sejak even internasional itu dimulai pada awal pekan lalu. Rabu malam lalu (13/5), warung-warung di tepi pantai yang menjadi titik hot spot untuk mencari PSK di Manado itu telihat penuh. Maklum, hari itu adalah hari ketiga gawe besar tersebut.
Siang sebelumnya, sang gadis ikut meramaikan acara dan menjadi panitia lokal. Setelah malam menjelang, dia melanjutkan tugasnya menemani delegasi dan berlanjut hingga ke atas ranjang. Ditemui di lokasi pada esok harinya, gadis itu hanya bisa tersipu ketika ditanya mengenai hal itu. Ketika Jawa Pos mengambil gambar dengan sembunyi-sembunyi, dia mulai terlihat terganggu.