BJ Habibie Sakit di Luar Negeri, Ini Respons Presiden Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menghubungi Presiden Ketiga RI BJ Habibie yang dikabarkan tengah menjalani perawatan di Munich, Jerman. Siaran pers Istana Kepresidenan menyebut Habibie didiagnosis mengalami kebocoran pada klep jantungnya.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengungkapkan, Jokowi menghubungi Habibie melalui sambungan telepon Minggu (4/3) pukul 15.30 WIB. Dalam perbincangan singkat itu, Habibie memberitahukan kondisinya saat ini kepada Presiden Jokowi.
Bey menjelaskan, Presiden Jokowi telah menyanggupi permintaan Habibie yang menginginkan adanya tim dokter kepresidenan dan Paspampres untuk datang ke Jerman dan hadir saat tokoh kelahiran 25 Juni 1936 itu menjalani tindakan medis. Karena itu, tim utusan Presiden Jokowi sudah dalam proses pemberangkatan ke Jerman.
“Untuk mendampingi Habibie selama dilakukan tindakan medis, Presiden Joko Widodo sudah mengutus Prof. Dr. Lukman Hakim, SpPD-KKV, SpJP, Kger, seorang spesialis jantung dan pembuluh darah dari tim dokter kepresidenan, untuk berangkat ke Jerman, termasuk anggota Paspampres juga diberangkatkan,” sebut Bey.
Presiden Jokowi melalui Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi juga telah menginstruksikan kepada Duta Besar Republik Indonesia di Jerman untuk terus memantau kondisi terkini Habibie. “Dan melaporkan langsung (kondisi kesehatan Habibie, red),” sambung Bey.
Presiden Jokowi juga memerintahkan Menteri Sekretaris Negara Pratikno untuk memastikan pemerintah mampu memberikan pelayanan terbaik dan menanggung seluruh biaya perawatan bagi Habibie. Hal itu merujuk pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1978 tentang Hak Keuangan/Administratif Presiden dan Wakil Presiden serta Bekas Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Selain itu, Presiden Jokowi juga mendoakan Habibie dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala. "Kita semua di Indonesia, seluruh rakyat Indonesia, mendoakan Bapak. Semoga segera sehat kembali, bisa beraktivitas dan kembali ke Indonesia," ucap Bey menirukan perbincangan Jokowi dengan Habibie.(jpg/jpnn)