BKP Kementan Dorong Pengembangan Korporasi Usaha Tani di Gianyar Bali
"Kita akan terus kembangkan didaerah lain yang Indeks Ketahanan Pangannya rendah. Tahapannya juga kita bangun dari penumbuhan, pengembangan, pemantapan dan kemandirian,” tambah Andriko yang mendampingi Kepala BKP.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Denpasar I Wayan Jarta mengatakan, pihaknya optimis program PKU diwilayahnya akan berhasil.
"Kami akan lakukan pembinaan dan pendampingan terus. Bahkan kami juga meminta bantuan BPTP (Badan Pengkajian Teknologi Pertanian) untuk melalukan pendampingan teknis, sehingga usaha yang dikembangkan kelompok akan berhasil," ujar Jarta
Gapoktan PKU Tribhuanasari terdiri dari 5 kelompok beranggotakan masing-masing 12-15 orang yaitu Dukuh Sari, Blingsang Sari, Mina Sari, Gunung Mekar dan Satya Kencana.
Kegiatan yang dikembangkan adalah budidaya dan pengolahan pasca-panen. Adapun komoditas yang diusahakan kelima kelompok pada areal seluas 30 hektar adalah cabai rawit dan kacang tanah, sedangkan pengolahan difokuskan pada produk olahan kacang tanah yaitu kacang sangrai, kacang asin dan kacang oven, serta olahan cabai rawit bubuk.
Saat ini telah dilakukan penanaman kacang tanah dan cabai rawit dengan luasan masing-masing komoditas sebesar 15 hektare. Penanaman cabai dimulai Februari, dan April untuk kacang tanah.
"Diperkirakan kami akan mulai melakukan panen bulan Juli untuk cabai dan Agustus untuk kacang tanah 2019,” ujar I Made Neka, ketua kelompok Gunung Mekar sekaligus ketua Gapoktan Tribhuanasari.
"Untuk kacang tanah peminatnya sangat tinggi di Bali. Belum panen pun, sudah banyak yang mengincar untuk membeli, jadi kami tidak repot memasarkan," tambah Neka.