Blasius Harry, Tukang Becak yang Go International
Pelanggan Mancanegara Booking Becak lewat E-MailSenin, 19 Maret 2012 – 00:29 WIB
"Saya lihat kampung saya terang benderang. Ternyata nggak ada bangunan, cuma ada pohon. Banyak yang bersimbah darah dan sedih. Anak saya selamat, tapi istri belum ditemukan," ungkap Harry yang tiba pukul 08.00 dan melihat kampungnya hancur.
Harry mencari istrinya di antara reruntuhan. Tiga jam pencarian, Anastasia tak jua ditemukan. Pukul 12.00 perempuan itu didapati tidak lagi bernapas. Harry menggerak-geraknya badan Anastasia. Namun, tidak ada respons. "Saya sangat sedih sampai kepala ini rasanya mau saya benturkan saja ke tembok," katanya.
Kisah sedih kehilangan Anastasia dia tulis di dunia maya. Simpati pun mengalir. Mereka membantu Harry menata ulang hidupnya."Tahun lalu Harry ditawari membuat buku. Kisah tragedi 2006 itu jadi satu bab tersendiri di bukunya yang diberi kata pengantar oleh Wali Kota Jogjakarta (saat itu) Herry Zudianto.