Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

BMKG: Tektonik Tak Berkaitan dengan Gunung Sinabung

Kamis, 16 Februari 2017 – 04:00 WIB
BMKG: Tektonik Tak Berkaitan dengan Gunung Sinabung - JPNN.COM
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Tingginya intensitas gempa dalam sebulan terakhir, menjadi perhatian serius Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan.

Karenanya, BBMKG telah mengirimkan tiga tim ahli geofisika ke titik lokasi gempa di Karo yang berasal dari Banda Aceh, Parapat, dan Tuntungan.

Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan, Syahnan mengatakan, survei ke lokasi gempa tersebut dilakukan untuk mendapatkan data akurat, sehingga bisa menganalisa dan memastikan apa sebenarnya penyebab-penyebab getaran yang terjadi selama ini.

"Walaupun selama ini kita tahu itu sering terjadi akibat sesar yang banyak di sana," ujar Syahnan kepada wartawan, di Kantor BMKG Wilayah I Medan, kepada Sumut Pos (Jawa Pos Group), Rabu (15/2).

Dia berharap, survei ini dapat memberikan titik terang untuk menjelaskan apa yang menjadi penyebab getaran yang terjadi belakangan ini.

Menurut dia, selama ini pihaknya telah mengirim tim geofisika ke titik gempa pada 16 Januari dan 17 Januari 2017 lalu. Namun data yang didapatkan masih belum lengkap sehingga pihaknya kembali mengirimkan tim.

"Tim survei tidak hanya melakukan operasional peralatan tetapi juga turut memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang gempa bumi," ujarnya.

BMKG menyebut untuk mendapatkan hasil data yang akurat dari survei ini, dibutuhkan waktu minimal dua minggu. “Di mana nantinya harus dianalisa dulu kemudian dipresentasikan sehingga mendapatkan hasil yang maksimal," imbuh dia.

 Tingginya intensitas gempa dalam sebulan terakhir, menjadi perhatian serius Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TAGS   gempa