BMSI Mencatat Pada Kuartal I Pelaku Usaha Daring Lebih Cepat Pulih
jpnn.com, JAKARTA - Digitalisasi pemasaran oleh pelaku UMKM di Indonesia semakin masif. Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto menyebut hal ini juga didorong oleh pandemi Covid-19 yang mulai berbuah positif.
Mengutip BRI Micro & SME Index (BMSI) edisi kuartal I/2021 Aestika mengungkapkan hasil penjualan barang/jasa pelaku UMKM yang melakukan pemasaran online (daring) lebih baik dibanding offline (luring).
Indeks besutan BRI ini menunjukkan, ada 34,1 persen pelaku usaha daring yang meningkat hasil usahanya dibandingkan kuartal sebelumnya (Q4-2020).
"Pada saat yang sama, hanya 26,5 persen UMKM luring yang membaik usahanya dibanding kuartal 4 2020," kata Aestika dalam keterangan, di Jakarta, Minggu (9/5).
Menurutnya, survei BMSI juga membeberkan pelaku UMKM yang menurun pendapatan usahanya dalam 3 bulan terakhir ialah dari kalangan pelaku usaha luring sebesar 3.9 persen lebih tinggi daripada pelaku usaha daring di 40,7 persen.
Kendati demikian, dia mengungkapkan secara umum aktivitas penjualan pelaku UMKM daring lebih tinggi dibandingkan dengan yang luring.
“Bahkan beberapa sektor usaha sudah memiliki BMSI diatas ambang batas 100 (optimis), seperti: pertanian dan industri pengolahan dan pertambangan,” ujar Aestika.
Selain itu, Aestika menyebutkan salah satunya pelaku UMKM daring yang meningkat pendapatannya adalah sektor industri pengolahan dan pertanian.