BMT UGT Sidogiri Berhasil Tingkatkan SHU
jpnn.com, JAKARTA - Kinerja Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) BMT UGT Sidogiri - kabupaten Pasuruan - Jawa Timur dalam memberikan pelayanan kepada para anggotanya tidak menurun.
Terbukti dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) 2018, Sabtu (23/12) di Pasuruan - Jawa Timur, mampu membukukan Sisa Hasil Usaha (SHU) setelah zakat dan beban akhir tahun sebesar Rp. 71, 775 miliar.
Dengan jumlah SHU tersebut membuat KSPPS BMT UGT Sidogiri tahan banting terhadap melambatnya ekonomi.
"Pendapatan SHU tersebut tidak merosot sama sekali, tahun kemarin 15,02 persen dan tahun sekarang 15,01. Jadi tidak merosot tajam, apalagi dengan kondisi ekonomi yang melambat saat ini," ujar Ketua Pengurus KSPPS BMT UGT Sidogiri KH. Mahmud Ali Zain.
Selain pendapatan SHU yang signifikan, jumlah aset KSPPS BMT UGT Sidogriri juga mengalami kenaikan sebesar Rp 2,254 triliun.
Dengan jumlah asset terbesar tersebut KSPPS BMT UGT Sidogiri merupakan koperasi syariah terbesar di seluruh Indonesia.
Sementara dalam kinerja keuangan lainya, koperasi yang memiliki jumlah anggota 18.060 orang dan memiliki kantor cabang dan cabang pembantu 288 kantor yang tersebar di Jawa dan luar Jawa tersebut, memiliki non performing financing (NPF) sebesar 2,61 persen pada 2017.
Serta financing to deposit ratio (FDR) sebesar 74, 13 persen, capital adequacy ratio (CAR) 18,58 persen dan return on equity (ROE) 20,63 persen di tahun yang sama.