BNN Diperkuat Mirip KPK
Senin, 29 Juni 2009 – 18:26 WIB
Aryanto menyadari, memang masyarakat menghendaki BNN bisa bergerak mirip KPK, sehingga para pengedar dan jaringan mafia barang haram itu bisa jera. "Saya setuju BNN bisa melakukan penyadapan, bahkan memancing agar bisa menangkap pelaku kejahatan narkotika," ucapnya. Dikatakan, selama ini peran dan funsgi BNN belum optimal karena lebih banyak bergerak dibidang pencegahan dan rehabilitasi. Dia menyebutkan, pemberantasan narkoba perlu dana yang besar, sedang kemampuan BNN terbatas.
Direktur Eksekutif Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane juga sepakat perlunya BNN menjadi lembaga kuat seperti KPK. Alasannya, selama ini kasus narkoba menempati rangking kedua daftar jenis-jenis kejahatan. Rangking pertama diduduki kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Penguatan kelembagaan BNN mendesak, kata Neta, karena belakangan ini Indonesia telah dianggap sebagai lahan nyaman untuk produksi dan peredaran narkoba. "Banyak pabrik narkoba didirikan di Indonesia, yang merupakan relokasi dari pabrik yang ada di China daratan," katanya.