BNP2TKI Siap Pulangkan PMI Korban Laka Laut di Johor
jpnn.com, JAKARTA - Kepala BNP2TKI Nusron Wahid terus berkoordinasi dengan pihak KJRI Johor dan terus memantau perkembangan di lapangan terkait karamnya kapal di wilayah perairan Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor yang terjadi pada Senin (2/7) pukul 04.00 waktu setempat.
“BNP2TKI sudah berkoordinasi dengan KJRI Johor Bahru dan telah bersiaga penuh untuk ikut terlibat dalam penanganan dan pemulangan para korban ke daerah asalnya," kata Nusron Wahid ketika dihubungi, Selasa (3/7).
Menurut Nusron Wahid, sampai saat ini para korban baik yang selamat maupun meninggal sedang ditelusuri identitas dan dari mana daerah asalnya.
“Satgas PWNI KJRI Johor Bahru dan otoritas terkait disana sedang bertugas untuk melakukan penanganan dan mendata para korban kapal tersebut,” ungkapnya.
Berdasarkan data di posko penanganan korban kapal karam di Tanjung Pangelih, ke-25 (dua puluh lima) nama korban selamat diantaranya : Kristin, Arsil, Milwan, Mohd Nasir, Supriadi, Hendra, Bartobo, Habibul, Abil, Panji, Tinus, Adi, Rismi, Jumilah, Hendri, Pian, Sukandi, Rumandi, Tainser, Anbar, Jefrianto, Isah, Masriadi, Tahri dan Jainal.
Informasi yang diperoleh berdasarkan brafaks yang diterima oleh BNP2TKI (3/7/18), pada Senin, 02 Juli 2018 pukul 01:45 waktu Malaysia, Maritime Rescue Sub Center (MRSC) Johor telah menerima laporan kejadian perahu karam dari Jabatan Bomba dan Penyelamat (Pemadam Kebakaran) Bandar Penawar, Kota Tinggi, Johor. Laporan tersebut diteruskan kepada MTPPM Pengerang pada 02 Juli 2018 pada pukul 09.30 waktu Malaysia.
Lokasi kecelakaan berada di 6.5 NM Timur Tanjung Balau (Perairan Tanjung Balau, Kota Tinggi). Penumpang diperkirakan sebanyak 44 orang (38 berjenis kelamin laki-laki dan 6 Perempuan), dengan rincian korban ditemukan selamat sebanyak 25 orang (24 laki-laki dan 1 orang perempuan), dan korban ditemukan meninggal 1 orang perempuan, dan korban yang belum ditemukan sekitar 18 orang.
Korban yang selamat sebanyak 25 orang akan dibawa ke Pangkalan APMM Tanjung Sedili untuk proses lebih lanjut. Dari 25 korban yang selamat tersebut, 8 orang dibawa terlebih dahulu ke Sungai Rengit untuk dicek kesehatannya karena ada yang mengalami luka ringan, sedang dan berat. Untuk korban yang meninggal dunia akan dibawa ke rumah sakit Kota Tinggi, demikian keterangan yang didapat oleh BNP2TKI.